GBI Halleluya

GBI Halleluya

Jumat, 02 September 2011

PEMBERONTAKAN DI LANGIT


Bagaimanapun juga, posisi tinggi dalam prinsip manajemen Tuhan yang diberikan kepadanya amatlah mengejutkan pikiran manusia. Sebagai makhluk ciptaanNya, ia bisa begitu dekatnya dengan Tuhan.   Dia adalah seorang kerub yang berposisi tinggi pada kerajaan Tuhan. Tetapi bukan Tuhan.

Lucifer yang berarti “terang, putra fajar, matahari fajar.” Pada catatan samping Alkitab lain disebut sebagai “bintang fajar” (Yesaya 14:12). Nama- nama itu diambil dari nama aslinya yang berarti: “jelas, bercahaya, mempertontonkan, membual, berkoar- koar dengan bodoh, omong kosong.” Lucifer adalah Setan, si jahat itu. Disini kita melihat penampilannya, sifat dan karakternya. Lucifer, bukanlah sosok yang berusaha ia tampilkan.
1.       Segala cahaya yang ada padanya hanyalah kegelapan (Mat 6:23). Betapa gelapnya kegelapan itu.  Gelap total.
2.      Suatu peringatan untuk akhir zaman atau zaman ini. Lucifer akan tampil sebagai malaikat terang (II Korintus 11:14). Ia menyamar sebagai manusia terang, namun ia adalah jelmaan kegelapan.
Waspadailah penyembahan kepada para malaikat. Dalam Kolose 2:18, banyak pengajaran yang menandaskan pada hadirat malaikat. Kecondongan orang- orang kristen terhadap para malaikat pada hari- hari ini sangat membahayakan.

PEMBERONTAKAN
Ada 5 aku akan dalam diri Lucifer. Ia berkata dalam hatinya:

  1.        “AKU AKAN” naik ke surga. Suatu hasrat untuk mengambil kekuasaan. Surga pastilah begitu wah, bahwasannya sangat menggiurkan.
  2.    “AKU AKAN” duduk di tahtaku. Karena kecongkakannya, ia ingin ditinggikan dan dipuja. Tahtaku berarti seolah- olah ia memiliki tahta. Ia bukanlah malaikat yang berposisi rendah. Selain Tuhan pribadi, ia yang tertinggi dari segala yang ada di surga. Ambisinya membuat ia ingin di atas segalanya, di atas segala bintang. Bintang adalah bayangan anak- anak Tuhan dan orang- orang kudusNya. Lucifer, pada saat itu, ingin berkuasa atas mereka. Hingga kinipun ia masih berupaya menguasai orang- orang kudusNya.
  3.    “AKU AKAN” duduk di atas umat Tuhan atau para jemaat. Ia ingin menjadi hakim dan raja yang berkuasa atas umat Tuhan. Ia mengejar- ngejar umat Tuhan yang masih hidup dan khususnya, sang mempelai perempuan Kristus. Begitu ngototnya ia berupaya menguasai.
  4.     “ Aku AKAN” naik diatas segala awan. Sekali lagi berupaya menguasai umat Tuhan yang jumlahnya banyak bagaikan awan (Ibrani 12: 1).
  5.         “ AKU AKAN” sama seperti yang Maha Tinggi. Suatu pernyataan kecongkakan. Kesombongan amatlah menghancurkan. Aku akan sama seperti Tuhan. Aku adalah Tuhan. Aku duduk di tahta Tuhan. Ditengah- tengah lautan umat manusia (Yehezkiel 28: 2). Pada hari- hari ini banyak orang yang mendewakan diri sendiri atau pada illah- illah lain. Dengan demikian mereka mengaku bahwa Lucifer adalah bapanya, si pembohong, illah palsu.
Dikutip dari PUKAT 2005